OK hanya ada satu cara untuk mengatakan ini ... GAMBAR LATAR BELAKANG-nya! Saya melihat ini sebagai masalah sehari-hari dan ini hanya merupakan tanda kemalasan. Saya tahu menggambar latar belakang membosankan. Kalian tidak perlu menggambarnya di SETIAP panel, tetapi dalam menetapkan gambar yang menunjukan kepada pembaca DIMANA adegan itu berlangsung, HARUS ada latar belakang. Jika kalian membolak-balik komik kalian akan menemui adegan yang menentukan. Kalian juga akan menyadari bahwa kebanyakan adegan action mempunyai sedikit latar belakang kecuali latar belakangnya merupakan bagian tidak terpisahkan dari adegan action. Hal ini dilakukan untuk memusatkan perhatian pembaca dan meniru kecenderungan pembaca untuk memisahkan informasi tidak penting selama saat-saat menegangkan.
Saya beruntung bisa berbicara dengan Walt Simonson saat saya baru mulai, dan dia memberikan saya nasihat ini “kamu harus menggambar setiap puntung rokok, setiap tempat sampah dan setiap sabuk pengaman karena mereka sama pentingnya dengan karakter utama kamu,” dan dia benar. Bayangkan betapa kreatifnya kalian dalam merancang kostum superhero kalian. Begitulah seharusnya kalian bersikap terhadap latar belakang kalian. Keluar dan lihat sekeliling. Resapi. Ingat bagaimana penampakannya. Ingatlah semua hal yang kalian lihat di jalan jadi saat kalian harus menggambarnya tidak ada yang kelupaan. “Aduh saya lupa menggambar sabuk pengaman di mobil itu” (Itu yang dilihat Walt dari gambar saya!) yang paling penting mulailah mengumpulkan referensi! Kumpulkan gambar dari majalah, ambil foto dan keluar dan melihat apapun yang bisa kalian lihat. Gunakan internet. Saya melakukannya. Perlu gambar tikus? Cari online! Mobil pemadam kebakaran? Cari Online....
"be careful when browsing ..onii~chan~"
#6. PerspektifTidak ada yang lebih merusak gambar daripada perspektif buruk. Kedalaman memberikan nuansa nyata pada halaman kalian. Pelajari mengenai perspektif 2 titik hilang, 3 titik hilang dan tipe perspektif lainnya. Saat kalian sudah terampil kalian bisa bermain-main dan melakukan efek yang keren seperti meniru lensa fish eye. Atau kalian bisa membuat hal yang seperti ini.
"very…perspective"
#7. Desain GrafisDisadari atau tidak, 50 % dari setiap halaman merupakan desain grafis dan 50 %nya ilustrasi. Halaman itu harus mengalir dan enak dipandang. Ambil naskahnya dan buat coretan setiap halamannya, kalau perlu selusin coretan. Coretan ini tidak perlu besar-besar, cukup kecil saja untuk menentukan bagaimana tata letak setiap panel dan letak balon dialog. Gunakan kertas putih 8.5” x 11” dan pensil cukup gunakan ¼ halaman.
#8. SinematografiIni nasehat yang paling sering saya berukan kepada komikus amatir. Tontonlah film dan pelajari penyutradaraan. Saat saya mulai membuat komik, saya kagum karena membuat panel panel komik sangat mirip dengan menyutradarai film. Pelajari sudut pandang yang cocok dengan suasana yang kamu coba gambarkan. Jadi intinya jangan cuma mengambil pose pose berbahaya secara terus menerus.
"cinematographic..."
#9. MediaOrang-orang akan menyuruh kalian untuk menggunakan kuas saat menintai gambar kalian, kadang mereka meminta kalian menggunakan baju rombeng untuk menggambar, atau kalian harus menggunakan kertas merek tertentu atau kalian harus menggambar komik dalam ukuran tertentu...Tahu tidak? Ternyata tidak perlu. Gunakan apapun yang kalian inginkan, TETAPI coba semua cara terlebih dahulu. Miliki pengetahuan mengenai berbagai media yang berbeda, kalian tidak pernah akan tahu suatu saat penulis naskah atau editor kalian meminta kalian menggunakan metode tertentu. Umumnya artis komik menggunakan 11”x17” bristol board, yang di dibatas dalam area sebesar 10”x 15”. Kalian bisa melihat ukurannya
disini.
#10. LetteringLettering merupakan representasi dari setiap petunjuk yang berbunyi dan setiap baris dialog dalam buku kalian. Letterer merupakan desainer grafis dalam dunia komik. Lettering penting. Semua huruf harus cocok dengan desain grafis setiap halaman komik kalian dan menambah “rasa” dari komik kalian. Pilih huruf kalian dengan bijak. Jika kalian bisa me-letter sendiri, lebih baik. Bagus juga untuk mengetahui dasarnya. Dengan kemajuan teknik lettering komputer, setiap orang bisa mempunyai teks yang layak untuk komiknya. Bukan hanya menggunakan Times New Roman yang akhirnya membuat komik kalian tampak seperti skripsi bergambar.
#11. Pakai Dasi, Karena Kalian Pengusaha!Komik kalian telah selesai. Keren. Tetapi tunggu dulu! Tidak seorang pun bisa membacanya(*atau mungkin tidak ada yang mau membacanya). Jadi kalian harus berusaha agar orang bisa (dan mau) untuk membacanya. Mau dilakukan secara indie hardcore dengan Xerox, atau dicetak secara profesional, kalian HARUS belajar untuk mempromosikan karya kalian, dan akrab dengan politik pembuatan komik. Gunakan setiap sumber daya; buat website, Cerita kepada setiap orang, tunjukan kepada orang, gunakan internet untuk mencari alamat toko komik dan kirimkan selebaran pada mereka, hubungi distributor seperti Diamond, sebarkan iklan, yakinkan toko komik lokal untuk melakukan acara penandatanganan buku kecil-kecilan di toko mereka, kalau perlu ajak teman-teman kalian dan buat mereka seolah-olah seperti fans kalian di mata publisher, buat spanduk dan coba berorasi, promosikan komik kalian saat demo atau pertandingan sepak bola... dan seterusnya, namun jangan tumpukan seluruh hidup kalian pada kesuksesan buku ini. Walaupun kalian mencurahkan jiwa raga kalian ... kalian mungkin tidak akan mengumpulkan cukup uang untuk hidup. Selalu miliki “Rencana Cadangan”. Begitulah kenyataannya. Kalian harus melakukannya pertama kali karena kalian senang, dan keuntungan diurutan kedua ...yang artinya...
#12. Selamat, Anda Bangkrut!Jika kalian menjalankan komik xerox (fotokopi), siap-siap mengeluarkan beberapa ratus dollar (atau ratus ribu rupiah) atau lebih per 100 eksemplar, dan untuk sementara berhenti membeli kancing baju dan tisu karena kalian terlalu “kasar” saat tidur, dan siapa yang tahu berapa banyak lagi untuk promosi. Jika kalian mencetaknya secara profesional, pastinya lebih membengkak lagi, dan semakin lama kalian harus menahan diri untuk membeli sabun. Harganya berbeda-beda antara setiap percetakan (bandingkan semuanya! Setiap rupiah yang dikeluarkan harus dianggap hangus. Gunakan asumsi sebagai berikut : 3000 US$ yang kalian habiskan menguap karena penjualan kalian kemungkinan tidak akan menutupinya.

”th..then what should I do senpai?”
#13. KesimpulannyaDengan semua yang saya katakan tadi, kalian mungkin akan berpikir saya apatis terhadap penerbitan mandiri Kenyataannya tidak. Saya punya faktanya, dan kalian bisa membacanya. Ingat: Lakukan karena kalian mencintai membuat komik. Dan jika kalian mencintainya, kalian pasti akan mengusahakan yang terbaik.
Poll:
0 Komentar:
Posting Komentar
+ Back to the blog?